17 Mei 2013

Jeprat Jepret Undur-Undur

1. Ternyata undur-undur (dewasa) bisa terbang!!!
Tanggal: 23 September 2012
Kamera: Canon DIGITAL IXUS 950 IS
Lokasi: Desa Sukasirna, Jonggol, Bogor Timur

Pada suatu malam di bulan September, aku melihat ada seekor serangga, yang berukuran dan seperti capung jarum, terbang dengan canggungnya dan masuk ke dalam toko. Aku biarkan saja ia terbang berputar-putar dan sampai akhirnya hinggap di dinding.

Setelah serangga itu hinggap dan diam saja di dinding, perlahan aku mulai mendekat dan memperhatikannya. Karena merasa bahwa “capung jarum” itu bentuknya cukup unik dan belum pernah aku lihat sebelumnya, akhirnya aku pun mengambil toples plastik kosong dan memasukan serangga itu ke dalamnya dan berencana untuk mengambil beberapa fotonya pada esok harinya.

Esoknya, aku melepaskan serangga aneh itu di halaman belakang dan mengambil foto-fotonya menggunakan kamera peninggalan almarhum Papa. Setelah berhasil mendapatkan beberapa fotonya, “capung jarum aneh” itu akhirnya terbang ke tempat yang agak tinggi dan sulit aku jangkau sehingga akhirnya aku membiarkannya saja dan mulai kembali beraktifitas seperti biasanya.

Beberapa waktu kemudian, ketika sedang online dengan menggunakan laptop peninggalan almarhum Papa, aku pun mulai berusaha mencari informasi mengenai “capung jarum aneh” itu.

Setelah beberapa waktu mencari, akhirnya aku pun mendapatkan keterangan yang cukup menarik. Ternyata “capung jarum aneh” itu sebenarnya bukanlah jenis capung jarum, tetapi merupakan serangga lain yang larvanya ternyata sudah aku kenal. Walau demikian, aku memang belum pernah sekali pun sebelumnya mengetahui bagaimana bentuknya saat ia menjadi serangga dewasa. Serangga yang semula aku kira capung jarum itu ternyata adalah seekor UNDUR-UNDUR DEWASA!!!

undur-undur dewasa atau antlionundur-undur dewasa atau antlion_tampak samping_02undur-undur dewasa atau antlion_02Undur-undur dewasa ternyata bentuknya menyerupai capung jarum ya, namun dengan bentuk antena yang berbeda dibandingkan dengan antena yang terdapat pada capung jarum. Antena undur-undur dewasa lebih besar dan tebal, dengan ujung membulat dan melengkung seperti bentuk pada pemukul bola golf (club).

*****

2. Undur-undur (dewasa) dimakan capung
Tanggal: 27 November 2012
Kamera: Canon IXY DIGITAL 510 IS
Lokasi: Desa Sukasirna, Jonggol, Bogor Timur

2 bulan sejak pertama kali mengetahui bagaimana bentuk serangga dewasa dari undur-undur, aku mendapati lagi, pada suatu malam, seekor undur-undur dewasa yang tersasar terbang masuk ke dalam toko. Sama seperti sebelumnya, aku pun memasukan serangga tersebut ke dalam toples plastik dan berencana untuk mengambil fotonya pada esok harinya.

Tetapi ternyata aku sempat melupakan keberadaan undur-undur dalam toples plastik tersebut. Menjelang siang hari barulah aku teringat dan segera membawa toples berisi undur-undur tersebut ke halaman belakang.

Karena ingin mendapati fotonya yang sedang hinggap pada suatu tanaman, aku pun melepaskan undur-undur tersebut dekat dengan pohon cabe yang ada di halaman belakang dan berharap ia hinggap pada tanaman tersebut.

Dengan canggungnya undur-undur dewasa itu lalu pelan-pelan terbang keluar dari dalam toples. Aku pun memperhatikan dengan seksama kemana ia terbang. Sayangnya, belum sempat undur-undur itu hinggap di suatu tempat, tiba-tiba datang seekor capung Orthetrum Sabina yang langsung menangkap undur-undur tersebut.

Capung dengan mangsa dalam cengkeramannya itu lalu hinggap di tali jemuran yang ada di atas pohon cabe. Sang capung dengan cepatnya lalu mulai menyantap sang undur-undur. Peristiwa yang terjadi cukup cepat itu sempat membuatku tertegun sejenak sampai akhirnya aku tersadar dan mulai mengambil gambar dari sang capung yang sedang menyantap undur-undur itu. Tidak ada undur-undur, capung pun jadilah hehehe.

Capung Orthertum sabina makan undur-undur dewasaCapung Orthertum sabina makan undur-undur dewasa_02Capung Orthertum sabina makan undur-undur dewasa_03
Capung sedang menyantap undur-undur dewasa. Antena capung ukurannya kecil dan hampir tidak terlihat, berbeda dengan antena undur-undur yang besar dan tebal.

*****

3. Memotret undur-undur (dewasa) lagi
Tanggal: 17 Desember 2012
Kamera: Canon IXY DIGITAL 510 IS
Lokasi: Desa Sukasirna, Jonggol, Bogor Timur

Beberapa minggu kemudian, pada suatu malam ada lagi seekor undur-undur dewasa yang tersasar terbang masuk ke dalam toko. Seperti yang sudah-sudah, aku pun memasukannya ke dalam toples plastik.

Keesokan harinya, agar kejadian seperti yang sebelumnya tidak terulang kembali, aku mengusir capung-capung yang ada di sekitar ku terlebih dahulu sebelum akhirnya mulai membuka tutup toples plastik yang berisi undur-undur dewasa tersebut.

Kali ini aku tidak membiarkannya langsung terbang keluar seperti sebelumnya, tetapi aku pegang sayap-sayapnya terlebih dahulu. Setelah beberapa kali mengambil gambarnya, aku pun dengan hati-hati melepaskan dan meletakannya di pohon cabe.

Akhirnya undur-undur tersebut pun hinggap di pohon cabe. Pelan-pelan ia mulai bergerak naik ke bagian atas pohon cabe itu, mencari posisi yang baik dan akhirnya terbang menjauh dengan canggungnya. Aku mengamati proses tersebut sambil mengambil gambarnya menggunakan kamera saku peninggalan adikku. Akhirnya berhasil juga aku mendapatkan beberapa foto yang cukup baik dari undur-undur dewasa yang sedang berada di pohon cabe itu.

Usia rata-rata undur-undur dewasa ternyata adalah 20-25 hari. Larvanya ternyata mempunyai khasiat obat dan dapat digunakan antara lain untuk mengatasi penyakit gula (diabetes) karena larva undur-undur mengandung senyawa sulfonylurea yang dapat berfungsi melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin.

Undur-undur dewasa sebenarnya adalah serangga yang aktif di malam hari dan jarang bisa ditemui saat siang hari.

2 komentar:

  1. Terimakasih, info yang beramanfaat,
    Bagi yang kesulitan mencari undur-undur untuk pengobatan ataupun kesehatan, silahkan,
    Sms/Wa 082220833479
    Bbm 5d7880b7

    BalasHapus