Tanggal: 11 Desember 2010
Kamera: HP Sony Ericsson k800i
Lokasi: Halaman belakang rumah di Jonggol, Bogor Timur
Ada sejenis tanaman keladi yang tumbuh liar di halaman belakang rumah di Jonggol yang menjadi tanaman inang bagi sejenis ulat ngengat dari famili Sphingidae ini. Salah satu ciri dari ulat yang berasal dari famili Sphingidae adalah adanya “ekor” atau “horn” dibagian belakang tubuhnya.
Sebelumnya, selama ini aku tidak pernah berpikir bahwa ulat itu mengalami proses ganti kulit juga ya. Kirain sih tubuhnya membesar terus tanpa adanya proses lain sampai akhirnya menjadi kepompong. Tapi apa yang aku lihat beberapa waktu yang lalu akhirnya memberi pemahaman baru mengenai ulat.
Awalnya sih aku melihat bahwa ulat-ulat yang ada pada pohon keladi yang habis telah daunnya berjalan menyebar ke beberapa bagian yang ada di halaman belakang. Saat itu aku mengira bahwa mereka itu sedang mencari sumber makanan baru karena keladi yang selama ini mereka diami telah habis semua daunnya.
Keesokan harinya aku menjumpai salah satu diantara mereka sedang memakan sesuatu. Setelah aku dekati dan amati lagi, sepertinya yang sedang dimakannya itu adalah sesuatu yang menyerupai bentuk ulat itu sendiri, walaupun hanya terlihat bagian belakangnya sedikit saja. Apakah ulat ini memakan ulat lain dari jenisnya sendiri atau apa ya? pikirku saat itu keheranan. .
Lalu aku teringat dengan seekor ulat lain, ulat yang sejenis, yang dari kemarin sore aku lihat berdiam diri saja dibalik sebuah daun. Ketika aku dekati, ternyata ulat itu sedang melakukan suatu proses yang selama ini tidak pernah aku pikirkan, BERGANTI KULIT!!!! Benar-benar suatu peristiwa yang cukup membuatku tercengang ya, melihat bagaimana proses ulat berganti kulit ini berlangsung tepat dihadapanku!
Rupanya ulat itu berdiam diri selama 1 hari penuh tanpa melakukan apa-apa dari kemarin, untuk menunggu kulit lamanya mengeras ya, agar nantinya mudah untuk terkoyak. Ulat tersebut akhirnya memulai proses ganti kulitnya pada siang hari.
Setelah selesai melepas kulit lamanya dan berdiam diri sampai tubuh barunya siap digunakan, ulat itu mulai berbalik dan memakan kulit lamanya. Jadi ternyata ulat yang aku lihat sebelumnya sebenarnya sedang memakan bekas kulitnya sendiri ya, bukan memakan ulat lain seperti dugaanku semula.
Sayangnya aku belum tahu seperti apa bentuknya setelah berubah menjadi ngengat. Sepertinya ulat ini mencari tempat tersembunyi dan berubah menjadi kepompong di tanah ya.
Ulat-ulat pada tahapan instar yang berbeda. Tahapan instar adalah masa kehidupan ulat yang ada diantara proses ganti kulit (ekdisis) satu dengan lainnya.
Setelah tubuh barunya siap digunakan, ternyata yang menjadi makanan pertama adalah bekas kulit lamanya. Sepertinya bekas kulit tersebut masih menyimpan banyak nutrisi yang berguna untuk si ulat ya.
referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Sphingidae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar