Pada suatu sore, menjelang akhir musim panas yang cukup panjang di tahun 2011, ketika sedang melihat-lihat halaman belakang rumah di Jonggol, aku melihat ada seekor belalang jantan yang sedang berusaha kawin dengan salah satu nimfa/anakan belalang betina di salah satu daun tanaman yang ada di halaman belakang tersebut. Sebenarnya melihat ada belalang jantan yang sedang berusaha mengawini seekor nimfa betina adalah sesuatu hal yang menurutku cukup menarik karena itu merupakan hal yang tidak biasa dan jarang sekali aku bisa melihatnya. Tetapi yang membuatku heran dan tercengang saat itu adalah ternyata antara belalang jantan dan betinanya mempunyai warna yang berbeda !!! Nimfa belalang betinanya yang berwarna hijau aku kenali sebagai belalang Atractomorpha crenulata yang memang merupakan jenis belalang yang populasinya mendominasi halaman belakang saat itu. Namun belalang jantannya yang berwarna coklat merupakan jenis belalang yang baru kali ini aku lihat ada di halaman belakang. Karena baru pertama kali melihat, aku jadi heran sendiri dan mengira telah terjadi percobaan perkawinan antar spesies belalang yang berbeda…hehehehe
(baca : Perkawinan belalang Atractomorpha crenulata)
Baik belalang jantan atau pun betina yang berwarna coklat sebenarnya bukanlah hal yang baru buatku karena aku sudah pernah melihat sebelumnya. Foto belalang jantan yang berwarna coklat pada gambar paling atas malah merupakan salah satu koleksi pertama dari foto-foto belalang hasil jeprat jepret kamera hape Sony Ericsson k800i ya. Foto tersebut aku ambil di tepi jalan di dekat rumah adikku di Malang. Sementara foto belalang betina yang berwarna coklat yang berada dibagian bawah aku dapatkan saat aku berada di rumah mertuaku di Ponorogo, dan termasuk salah satu foto belalang betina berwarna coklat pertama yang aku punya.
Beberapa waktu kemudian, setelah sebelumnya melihat adanya belalang jantan berwarna coklat yang mencoba kawin dengan nimfa belalang betina berwarna hijau, akhirnya aku benar-benar menemukan pasangan belalang jantan dan betina dewasa dengan warna yang berbeda yang sedang kawin diantara dedaunan bayam kakap yang ada di halaman belakang. Dan yang membuatku senang sekali adalah ternyata di hari yang sama tersebut, aku menemukan ada 2 pasang belalang yang sedang kawin dimana setiap pasangnya mempunyai warna yang saling bertolak belakang antara belalang jantan dan betinanya…wow benar-benar hari yang hebat!!!! hehehe
Karena penasaran, aku pun mulai mencari-cari informasi melalui internet. Melalui seorang kenalah di FB, akhirnya aku mulai mendapat informasi yang benar mengenai masalah perbedaan warna pada pasangan belalang yang sedang kawin yang aku lihat sebelumnya itu. Ternyata walaupun mempunyai perbedaan warna, belalang-belalang yang aku lihat tersebut berasal dari jenis yang sama ya. Perbedaan warna itu terjadi katanya karena adanya Polimorfisme dimana polimorfisme adalah kemampuan untuk mempunyai 2 atau lebih bentuk (atau warna) yang berbeda dari satu spesies yang sama, yang terjadi pada habitat yang sama dan dalam kurun waktu yang bersamaan, dan tergolong dalam populasi panmiktik (perkawinan acak).
Adanya perbedaan warna pada belalang tersebut ternyata katanya dipengaruhi oleh suhu udara yang ada ya. Semakin tinggi suhu udara, maka semakin tinggi pula kecenderungan untuk terjadinya perubahan warna pada belalang dari hijau menjadi coklat pada generasi belalang yang tumbuh dan berkembang saat itu dimana frekuensi perubahan yang terjadi pada belalang betina ternyata lebih besar dibandingkan yang terjadi pada belalang jantan.
Referensi:
- Biolib, Atractomorpha crenulata (http://www.biolib.cz/en/taxonposition/id377276/)
- Fobi, Atractomorpha crenulata (http://www.fobi.web.id/v/insect/f-pyg/atr-cre)
- Wikipedia, Atractomorpha (grasshopper) (http://en.wikipedia.org/wiki/Atractomorpha_%28grasshopper%29)
- Wikipedia Indonesia, Polimorfisme (biologi) (http://id.wikipedia.org/wiki/Polimorfisme_%28biologi%29)
- Wiley Online Library, Entomological Science Volume 11, Issue 1, March 2008, Effects of temperature on body color change in the grasshopper Atractomorpha lata (Orthoptera: Pyrgomorphidae) with reference to sex differences in color morph frequencies (http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1479-8298.2007.00256.x/abstract)
Foto-fotonya amazing sekali. Foto ketiga dari atas, sekilas ga kelihatan belalangnya.
BalasHapusmakasih dah berkunjung ya :-)
Hapus