31 Agustus 2014

Kumbang koksi Variable ladybird (Coelophora inaequalis) menetas

Jeprat jepret Canon IXY DIGITAL 510 IS – Agustus 2014

Kumbang koksi Variable ladybird (Coelophora inaequalis) sudah sering kali aku temukan di halaman belakang rumah di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Kumbang koksi ini mempunyai beberapa pola dan warna pada sayap elitra-nya yang cukup beragam. Pola-nya dapat berupa bulatan atau lainnya yang biasanya berjumlah 4 pada masing-masing sayap elitra-nya.

Beberapa waktu lalu, aku melihat ada beberapa ekor larva kumbang koksi ini yang berkeliaran mencari makan di tanaman yang ada di halaman belakang. Baik larva atau pun kumbang koksi dewasa merupakan pemangsa dari serangga-serangga kecil seperti misalnya kutu daun (aphid). Ketika akhirnya larva-larva tersebut berubah menjadi pupa atau kepompong, aku menemukan 2 diantaranya berada di daun pohon cabe.


Pupa kumbang koksi Variable ladybird (Coelophora inaequalis)Pupa kumbang koksi Variable ladybird (Coelophora inaequalis) di daun pohon cabe. Pupa pertama aku temukan ada dibagian atas daun (gb. atas), sementara pupa kedua aku temukan tersembunyi dibagian bawah daun cabe lainnya (gb. bawah).


Kumbang koksi Variable ladybird (Coelophora inaequalis) menetasBeberapa hari kemudian, ketika aku periksa lagi, ternyata saat itu para kumbang koksi Variable ladybird (Coelophora inaequalis) ada yang akan segera menetas. Segera saja aku memetik daun cabe dimana pupa tersebut berada, menaruhnya di atas meja dan mulai memotretnya.


Sebenarnya pada saat memeriksanya, ke dua pupa yang sedang aku amati tersebut, semuanya sedang dalam proses akan menetaskan kumbang koksinya. Hanya saja saat itu, pupa pertama yang berada dibagian atas daun sudah memulainya terlebih dahulu dimana sebagian tubuh kumbang koksinya sudah mulai keluar. Sementara itu, pupa kedua yang berada dibagian bawah daun, saat itu baru berada pada tahap awal dimana pupanya baru terlihat mulai bergerak-gerak. Jadi pupa kedua inilah yang akhirnya aku amati lebih lanjut.


coleIMG_7323-tileSaat baru menetas, kumbang koksi ini berwarna kuning tanpa ada pola apa pun di sayap elitra-nya. Dalam beberapa jam kemudian, perlahan-lahan warna sayapnya akan mulai berubah dan polanya pun akhirnya akan muncul. Yang menarik adalah, sekitar 3 jam kemudian, aku lihat kumbang koksi pertama terlihat seperti sedang memakan sebagian bekas kulit pupanya (gb. atas-kiri). Sementara kumbang koksi kedua, yang setelah menetas akhirnya aku pindahkan ke pohon cabe, terlihat lebih dahulu aktif mencari makan dibandingkan kumbang koksi pertama. Mungkin ia kelaparan karena tidak sempat memakan sebagian kulit pupanya saat aku pindahkan ke pohon cabe.

1 komentar:

  1. Makanya bagus2 wong pake kamera poket, padahal pake hp saja sudah bagus n ini tambah bagus , terusin pak ....

    BalasHapus