26 Juli 2014

Kupu-Kupu Skipper (Hesperiidae)

Klasifikasi Ilmiah Kupu-Kupu Skipper
(berdasarkan "Systema Naturae 2000")
Domain Eukaryota (Chatton, 1925) Whittaker & Margulis,1978– eukariota; kelompok organisme dengan sel kompleks, atau organisme yang memiliki membran inti sel. Sementara organisme yang tidak memiliki membran inti sel disebut 'Prokariota' seperti misalnya bakteri.
Kingdom Animalia Linnaeus, 1758 – hewan atau binatang atau fauna atau satwa; kelompok organisme eukariotik yang mempunyai banyak sel tubuh yang terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda. Tubuhnya pada akhirnya akan mempunyai bentuk yang tetap, walaupun beberapa jenis akan mengalami metamorfosis dalam kehidupannya. Kebanyakan hewan dapat bergerak secara spontan dan bebas (motile), dan merupakan organisme heterotrof (tidak dapat membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya dengan cara mencari makan).
Subkingdom Bilateria Hatschek, 1888 – hewan simetris bilateral; kelompok hewan yang mempunyai bagian depan dan belakang, juga bagian atas dan bawah, paling tidak pada masa pertumbuhannya. Sementara hewan yang hanya mempunyai bagian atas dan bawah saja, seperti ubur-ubur, disebut 'hewan simetris radial'.
Branch Protostomia Grobben, 1908 – protostomia; kelompok hewan yang pada masa perkembangan embrionya, lekukan (blastopora) yang dibentuk oleh embrio pada satu sisi akhirnya membentuk mulut. Sementara pada hewan lain, 'deuterostomia', lekukan asal itu akhirnya menjadi anus.
Infrakingdom Ecdysozoa Aguinaldo et al., 1997 – ecdysozoa; kelompok hewan yang memiliki kutikula (rangka luar/eksoskeleton) berlapis tiga yang terdiri atas bahan organik, yang diganti secara berkala bersamaan tumbuhnya hewan tersebut. Proses pergantian kulit ini disebut 'ekdisis'. Eksoskeleton lama yang sudah kosong disebut 'eksuvia'. Setelah proses ekdisis selesai, hewan masih pucat dan berbadan lunak. Dalam waktu satu atau dua jam, kutikula akan mengeras dan menjadi lebih gelap. Pada masa yang pendek inilah, hewan bertumbuh, karena biasanya pada fase lain pertumbuhannya dibatasi oleh kekakuan eksoskeleton.
Superphylum Panarthropoda Nielsen, 1997 – kelompok hewan yang memiliki kaki, cakar, sistem saraf di perut (ventral nervous system) dan tubuh yang bersegmen atau terbagi.
Phylum Arthropoda Latreille, 1829 – artropoda atau hewan berbuku-buku atau hewan beruas atau hewan berkaki buku; merupakan kelompok hewan yang mempunyai kerangka luar (eksoskeleton), tubuhnya terbagi-bagi dalam beberapa bagian atau segmen, dan mempunyai anggota tubuh yang berpasangan dan bersendi.
Subphylum Mandibulata – kelompok artropoda yang mempunyai mandibula atau rahang bawah untuk menggigit, memotong atau memegang makanannya.
Infraphylum Atelocerata – kelompok arthropoda yang bernafas dengan trakea atau corong hawa. Trakea adalah pembuluh halus yang bercabang-cabang sampai ke setiap sel tubuh arthropoda dan terhubung dengan stigma. Stigma atau spirakel merupakan lubang pernafasan tempat keluar masuknya udara. Stigma ini terdapat di sepanjang kedua sisi tubuh arthropoda. Oksigen yang masuk tidak diedarkan melalui darah, tetapi diedarkan melalui sistem trakea ini.
Superclass Panhexapoda – meliputi genus 'Devonohexapodus' dan epiclass 'Hexapoda'.
Epiclass Hexapoda Latreille, 1825 – kelompok artropoda yang mempunyai 3 pasang kaki atau berkaki enam dimana kebanyakan arthropoda lain memiliki lebih dari 6 kaki.
Class Insecta Linnaeus, 1758 – serangga; kelompok artropoda yang memiliki rangka luar (eksoskeleton) dari kitin dan mempunyai tiga bagian tubuh (kepala, dada, perut), tiga pasang kaki, mata kompon dan sepasang antena.
Serangga merupakan hewan yang mempunyai bentuk sangat beragam dan hampir bisa ditemui dalam segala kondisi lingkungan yang ada. Lebih dari 1 juta spesies telah dideskripsikan, jumlah yang melebihi dari separuh makhluk hidup yang telah dikenal di dunia sekarang ini.
Serangga terbagi dalam sekitar 29 ordo yang terdiri dari kelompok 'Apterigota' yang terdiri dari 4 ordo dimana serangga dewasanya tidak memiliki sayap, dan kelompok 'Pterigota' yang terdiri dari 25 ordo dimana serangga dewasanya memiliki memiliki sayap.
Subclass Dicondylia – kelompok serangga yang mempunyai 2 titik artikulasi (penghubung) pada mandibula atau rahangnya yang membuat rahangnya dapat bergerak pada satu arah, tidak berputar.
Infraclass Pterygota Lang, 1888 – kelompok serangga bersayap, termasuk juga jenis serangga yang kini tidak lagi memiliki sayap tetapi dahulu nenek moyangnya merupakan jenis serangga bersayap.
Division Neoptera Martynov, 1923 – kelompok serangga bersayap yang dapat melipat sayapnya ke bagian perut. Kemampuan ini telah hilang pada beberapa kelompok kecil, seperti pada beberapa jenis kupu-kupu dan ngengat.
Subdivision Endopterygota Sharp, 1898 – kelompok serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, dimana siklus hidupnya meliputi telur, larva, kepompong/pupa dan serangga dewasa. Larva dan serangga dewasa mempunyai bentuk dan kebiasaan yang berbeda.
Superorder Panorpida – kelompok serangga yang terdiri dari ordo 'Mecoptera' (lalat kalajengking, lalat salju), 'Siphonaptera' (kutu), 'Strepsiptera' (serangga bersayap putar), 'Diptera' (lalat, nyamuk), 'Trichoptera' (lalat caddis) dan 'Lepidoptera' (kupu-kupu, ngengat)
Order Lepidoptera Linnaeus, 1758 – kelompok ngengat (moths) dan kupu-kupu (butterflies). Lepidoptera merupakan salah satu ordo serangga yang menyebar dan dikenal luas di duniai. Ordo ini mempunyai lebih dari 174.250 spesies yang terbagi dalam sekitar 126 famili dan 46 superfamili.
Kata Lepidoptera berasal dari bahasa Yunani, 'lepis' yang berarti 'sisik', dan 'pteron' yang berarti 'sayap'. Jadi Lepidoptera dapat diartikan sebagai 'serangga bersayap sisik'. Karakteristik utama dari kelompok ini memang adalah adanya sisik (scales) yang menutupi tubuh dan sayapnya, dan juga adanya probosis atau mulut penghisap yang dapat tergulung. Sisik-sisik tubuhnya yang telah termodifikasi menjadi seperti bulu itu membuat kelompok ini mempunyai warna yang beraneka ragam.
Larva dari kelompok Lepidoptera dikenal dengan nama ulat (caterpillars), sedangkan pupa atau kepompongnya disebut dengan nama krisalis (chrysalis) untuk pupa kupu-kupu, dan kokon (cocoons) untuk pupa ngengat.
Kupu-kupu dan ngengat sangat bermanfaat untuk membantu jalannya proses penyerbukan tanaman. Sementara dilain pihak, ulatnya diketahui sebagai hama tanaman.
Sebenarnya kupu-kupu hanyalah merupakan sebagian kecil saja dari kelompok Lepidoptera ini. Dari sekian banyak superfamili yang ada, ternyata hanya 3 saja yang merupakan superfamili dari jenis kupu-kupu, yaitu Papilionoidea (true butterflies), Hesperioidea (skippers) dan Hedyloidea (moth-butterflies) dengan total anggota spesies yang hanya sekitar 10% dari total spesies yang ada dalam ordo Lepidoptera.
Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat berdasarkan waktu aktif dan ciri-ciri fisiknya, yaitu
  • Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal).
  • Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya.
  • Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu.
Meski demikian, dalam perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti.
Satu hal yang dapat menjadi petunjuk yang cukup baik untuk membedakan ngengat dengan kupu-kupu adalah bentuk antenanya.
  • Kupu-kupu memiliki antena yang tipis dan (dengan sedikit pengecualian) memiliki bulatan kecil (club) di ujung antenanya.
  • Sedangkan antena ngengat mempunyai bentuk yang beragam, tetapi khususnya tidak mempunyai 'club' diujungnya.
Hal ini menjadikan adanya pembagian (tidak resmi) pada taksonomi Lepidoptera untuk membedakan antara ngengat dan kupu-kupu yang didasarkan pada bentuk antenanya, yaitu 'Rhopalocera' (club-antennae) untuk kupu-kupu dan 'Heterocera' (varied-antennae) untuk ngengat.
antena lepidopteraBeberapa bentuk antena kupu-kupu (atas) dan ngengat (bawah).
Suborder Glossata (Fabricius, 1775) – kelompok ngengat dan kupu-kupu yang mempunyai mulut penghisap atau probosis yang dapat tergulung (coilable proboscis).
Cohort Myoglossatakelompok ngengat dan kupu-kupu yang memiliki otot galeal intrinsik (intrinsic galeal muscles) pada mulutnya yang membuat probosisnya dapat diubah-ubah bentuknya (memanjang, memendek, membulat).
Subcohort Neolepidoptera – kelompok ngengat dan kupu-kupu yang  larvanya mempunyai ukuran ‘abdominal prolegs’ (kaki-kaki semu yang terletak di segmen perut), pupa (kepompong) dan rahang yang lebih kecil dibanding larva pada subcohort lainnya, Myoglossata. Proleg-nya juga mempunyai otot dan pengait apikal (‘apical hooklets’).
Infraorder Heteroneura – kelompok ngengat dan kupu-kupu yang mempunyai venasi atau pertulangan pada sayap yang tidak sama pada ke dua pasang sayapnya.
Division Ditrysia Borner, 1925 – kelompok ngengat dan kupu-kupu dimana betinanya memiliki dua bukaan seksual yang berbeda dimana yang satu digunakan untuk kawin, dan yang lainnya digunakan untuk bertelur.
Section Cossina Meyrick, 1907 – kelompok ngengat dan kupu-kupu yang memiliki pembuluh jantung yang berada di punggung (dorsal heart vessel).
Subsection Bombycina – kelompok ngengat dan kupu-kupu yang mempunyai kepompong yang tidak berduri.
Superfamily Papilionoidea Latreille, [1802] – kelompok pada ordo Lepidoptera yang berisi semua jenis kupu-kupu. Terdiri dari  2 series, 'Hesperiiformes' yang hanya mempunyai 1 famili yang berisi kupu-kupu skipper, dan 'Papilioniformes' yang terdiri dari 5 famili dari jenis kupu-kupu pada umumnya.
Series Hesperiiformes
Family Hesperiidae Latreille, 1809 – kelompok kupu-kupu skipper.
Skipper atau kupu-kupu skipper adalah jenis kupu-kupu yang mempunyai bentuk yang cukup berbeda dari kebanyakan jenis kupu-kupu lain pada umumnya. Pada beberapa hal, ia menyerupai ngengat sehingga ada yang mengelompokannya sebagai ngengat.
antenaTidak seperti pada kebanyakan kupu-kupu lain yang hanya mempunyai antena dengan ujung yang membulat, antena pada skipper, selain membulat, biasanya juga mempunyai ujung yang seperti pengait yang menghadap ke belakang (apiculus). Tubuhnya lebih bulat dengan mata kompon yang lebih besar dibandingkan pada kupu-kupu pada umumnya, dengan otot sayap yang lebih kuat menyerupai yang terdapat pada kebanyakan ngengat. Tetapi tidak seperti ngengat, sayap skipper dibandingkan dengan tubuhnya, mempunyai proporsi yang lebih kecil. Satu hal lagi yang membedakan skipper dengan kupu-kupu pada umumnya adalah kebiasaaan terbangnya yang biasanya terbang melesat dengan cepat.
Borbo cinnara IMG_8918Saat hinggap, biasanya sayap depannya akan mengarah ke atas sementara sayap belakangnya terentang. Jarang sekali skipper hinggap lama dengan posisi sayap yang terlipat ke atas sebagaimana halnya kupu-kupu pada umumnya.


Catatan:

  • Nama yang ada di belakang suatu takson menunjukan 'autoritas' atau nama pengarang atau pendeskripsi takson tersebut, sementara tahunnya merupakan tahun dimana takson tersebut dipublikasikan.
  • Nama yang ada di dalam tanda kurung menunjukan pendeskripsi awal takson tersebut sebelum taksonnya mengalami perubahan nama.


Jeprat Jepret Kupu-Kupu Skipper

Suastus gremius IMG_4150[20]
Suastus gremius – Indian Palm Bob
Grass demon -Udaspes folus
Udaspes folus – Grass Demon
Borbo cinnara - rice swift
Borbo cinnara – Rice Swift
yellow grass dart - Taractrocera archias
Taractrocera archias – Yellow Grass Dart
Tagiadesgana_LargeSnowFlat_Skipper[3]
Tagiades gana – Large Snow Flat
IMG_7070kuningkecil
Telicota colon – Common Palm Dart
Common redeye - matapa aria
Matapa aria – Common Redeye
Hidari irava - skipper
Hidari irava – Coconut Skipper
skipperIMG_9196bb
Ampittia dioscorides – Common Bush Hopper
Erionota thrax - skipper
Erionota thrax – Banana Skipper
   
   
   


Referensi:

  • Google Books Result, Evolution of the Insects -Page 150 (http://books.google.co.id/books?id=Ql6Jl6wKb88C&pg=PA150&lpg=PA150&dq=dicondylia&source=bl&ots=q9BvB-BvzB&sig=DBV4RmcnTMW0KaSCjQp0LciryEc&hl=en&sa=X&ei=HI4lUciTL8jKrAeb-4DYBw&redir_esc=y#v=onepage&q=dicondylia&f=false)
  • Systema Naturae 2000, Class Insecta (http://sn2000.taxonomy.nl/Main/Classification/17192.htm)
  • Systema Naturae 2000, Order Lepidoptera (http://sn2000.taxonomy.nl/Main/Classification/29377.htm)
  • Systema Naturae 2000, Superorder Panorpida (http://sn2000.taxonomy.nl/Main/Classification/993463.htm)
  • The Taxonomicon, Taxon: Class Insecta Linnaeus, 1758 - insects (http://taxonomicon.taxonomy.nl/TaxonTree.aspx?id=17192&src=0&syn=1)
  • Wikipedia, Atelocerata (http://en.wikipedia.org/wiki/Atelocerata)
  • Wikipedia, Comparison of butterflies and moths (http://en.wikipedia.org/wiki/Comparison_of_butterflies_and_moths)
  • Wikipedia, Cossina (http://en.wikipedia.org/wiki/Cossina)
  • Wikipedia, Ditrysia (http://en.wikipedia.org/wiki/Ditrysia)
  • Wikipedia, Endopterygota (http://en.wikipedia.org/wiki/Endopterygota)
  • Wikipedia, Eukaryote (http://en.wikipedia.org/wiki/Eukaryota)
  • Wikipedia, Glossata (http://en.wikipedia.org/wiki/Glossata)
  • Wikipedia, Heteroneura (http://en.wikipedia.org/wiki/Heteroneura)
  • Wikipedia, Insect (http://en.wikipedia.org/wiki/Insect)
  • Wikipedia, Lepidoptera (http://en.wikipedia.org/wiki/Lepidoptera)
  • Wikipedia, Mandibulata (http://en.wikipedia.org/wiki/Mandibulata)
  • Wikipedia, Moth (http://en.wikipedia.org/wiki/Moth)
  • Wikipedia, Myoglossata (http://en.wikipedia.org/wiki/Myoglossata)
  • Wikipedia, Neolepidoptera (http://en.wikipedia.org/wiki/Neolepidoptera)
  • Wikipedia, Neoptera (http://en.wikipedia.org/wiki/Neoptera)
  • Wikipedia, Panarthropoda (http://en.wikipedia.org/wiki/Panarthropoda)
  • Wikipedia, Papilionoidea (http://en.wikipedia.org/wiki/Papilionoidea)
  • Wikipedia, Pterygota (http://en.wikipedia.org/wiki/Pterygota)
  • Wikipedia, Skipper (butterfly) (http://en.wikipedia.org/wiki/Skipper_%28butterfly%29)
  • Wikipedia Indonesia, Artropoda (http://id.wikipedia.org/wiki/Arthropoda)
  • Wikipedia Indonesia, Bilateria (http://id.wikipedia.org/wiki/Bilateria)
  • Wikipedia Indonesia, Hewan (http://id.wikipedia.org/wiki/Animal)
  • Wikipedia Indonesia, Ecdysozoa (http://id.wikipedia.org/wiki/Ecdysozoa)
  • Wikipedia Indonesia, Eukariota (http://id.wikipedia.org/wiki/Eukaryota)
  • Wikipedia Indonesia, Kupu-Kupu (http://id.wikipedia.org/wiki/Kupu-kupu)
  • Wikipedia Indonesia, Protostomia (http://id.wikipedia.org/wiki/Protostomia)
  • Wikipedia Indonesia, Serangga (http://id.wikipedia.org/wiki/Hexapoda)
  • Wikipedia bahasa Indonesia, Tata nama biologi (http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_nama_biologi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar