12 September 2013

Ulat Keket Ganti Kulit

Tanggal: 3 September 2013
Kamera: Canon IXY DIGITAL 510 IS
Lokasi: Jonggol, Bogor Timur, Jawa Barat

Si kecil Daisuki yang umurnya sudah hampir 3 tahun menyukai ulat. Jadi beberapa bulan yang lalu aku pernah memberikan 3 ekor ulat keket atau ulat ngengat atlas (Attacus atlas) yang aku dapat dari pohon kecapi milik tetangga di seberang jalan kepada si kecil Daisuki untuk dipelihara. Saat itu, setelah hari kemudian, ternyata ketiga ekor ulat keket tersebut akhirnya menjadi kepompong.

Mengetahui bahwa si kecil Daisuki tidak takut dan malah menyukai ulat, akhirnya pada suatu hari, tetangga di seberang jalan tersebut memberikan sebatang pohon kenanga yang ada ulat keket-nya kepada si kecil Daisuki. Aku lalu meletakan batang kenanga tersebut ke dalam bekas botol minuman yang aku isi dengan air agar daun-daunnya tidak cepat layu dan mengering.

Karena aku lihat ulat keket tersebut tidak melakukan aktifitas apa-apa selain diam saja dengan kepala menghadap ke bawah, aku jadi curiga, jangan-jangan ulat keket itu sedang bersiap untuk berganti kulit ya. Setelah ternyata sepanjang siang sampai malam harinya dia tetap diam saja dengan posisi yang tidak berubah, akhirnya aku menjadi yakin bahwa ulat keket tersebut memang benar-benar sedang bersiap untuk berganti kulit.

Esok harinya aku segera menyiapkan segala sesuatunya agar aku dapat mengambil gambar proses ulat keket itu saat berganti kulit dengan baik nantinya.


ulat keket akan berganti kulit
Keadaan ulat keket yang akan berganti kulit pada keesokan hari setelah selama seharian kemarin tidak melakukan aktifitas apa-apa selain berdiam diri dengan posisi kepala menghadap ke bawah untuk menunggu kulit lamanya mengering agar nantinya mudah untuk dilepaskan.


Pada keesokan harinya, setelah semua persiapan selesai, aku mulai menunggu dan mengamati ulat keket atau ulat ngengat atlas (Attacus atlas) tersebut dengan lebih seksama. Aku mencoba mencari tanda-tanda pergerakan dari si ulat yang a kan menandakan bahwa proses berganti kulit-nya akan segera di mulai.

Menjelang siang aku melihat mulai ada sedikit pergerakan pada bagian ekor si ulat. Bagian tersebut mulai berkedut-kedut perlahan. Lambat laun pergerakan tersebut mulai terjadi juga pada bagian lainnya. Kulit sang ulat juga sedikit demi sedikit mulai terlihat berkeriput.

Selepas siang pergerakan yang terjadi terlihat semakin sering. Kepala sang ulat keket pun sudah mulai terlihat ikut bergerak menggeliat beberapa kali.

Menjelang sore, pergerakan yang terjadi semakin kuat dan lebih sering. Sang ulat pun sudah mulai meluruskan kepala dan mulai merentangkan tubuhnya ke belakang beberapa kali dalam usahanya untuk merobek kulit lamanya yang sudah terlihat semakin berkeriput di mana-mana. Di saat itulah tiba-tiba datang seorang teman ingin meminjam suatu barang. Dengan terburu-buru aku mengambilkan barang yang diinginkannya dan segera kembali untuk menyaksikan proses ulat keket berganti kulit yang sepertinya akan segera berlangsung.

Benar saja, ketika aku kembali ke tempat dimana ulat keket itu berada, ternyata kulit lamanya sudah mulai sobek. Sang ulat pun terus menggeliat-geliat dan berusaha melepaskan kulit lamanya tersebut. Setelah beberapa menit, proses berganti kulit-nya pun selesai sudah dan sang ulat lalu kembali berdiam diri untuk menunggu tubuh barunya siap digunakan. Dan hal pertama yang dilakukannya setelah tubuh barunya siap digunakan adalah memakan bekas kulit lamanya sampai habis. Kulit tersebut memang masih mengandung nutrisi yang berguna untuk sang ulat ya.


proses ulat keket berganti kulit
Akhirnya menjelang sore hari sang ulat keket atau ulat ngengat atlas (Attacus atlas) ini pun mulai melakukan proses berganti kulit yang hanya berlangsung beberapa menit saja. Setelah tubuh barunya siap digunakan, sang ulat lalu memakan bekas kulit lama-nya dan setelah itu ia kembali berdiam diri untuk beberapa waktu sebelum akhirnya mulai mencari makan lagi.

1 komentar: