Ulat yang mengali tanah
Pada suatu pagi, ada seorang teman yang datang membawa seekor ulat berwarna coklat yang ditemukannya di tepi jalan. Karena kemudian ada yang datang berbelanja di warung, akhirnya ulat tersebut pun aku letakan dulu di atas tanah lalu aku tinggalkan.
Beberapa waktu kemudian, setelah urusan di warung selesai, aku tidak melihat lagi ulat coklat tersebut dimanapun. Awalnya aku mengira kalau ulat tersebut sudah memanjat ke salah satu tanaman yang ada disekitarnya. Namun setelah dicari-cari tetap saja aku tidak dapat menemukannya.
Ketika aku memperhatikan lagi ke tempat terakhir aku meletakan ulat tersebut, tiba-tiba saja terbersit pikiran bahwa jangan-jangan ulat tersebut bersembunyi di dalam tanah. Kebetulan tanah tempat dimana aku meletakan ulat itu terakhir kalinya, beberapa waktu sebelumnya baru saja aku gemburkan, aku gali-gali sedikit tanahnya karena saat itu ada rencana untuk menanam sesuatu ya.
Akhirnya dengan hati-hati aku pun mulai menyingkirkan sedikit demi sedikit tanah yang ada. Dan ternyata benar saja, aku menemukan ulat tersebut di dalamnya. Ketika kemudian aku letakan kembali ulat tersebut diatas tanah, ternyata ia pun mulai mengali dan masuk lagi ke dalamnya. Akhirnya aku pun mengambil toples bekas tempat sosis sonice, mengisinya dengan tanah dan kemudian meletakan ulat tersebut diatasnya. Segera saja ulat tersebut mulai menggali dan masuk kembali ke dalam tanah yang ada di dalam toples tersebut. Mau apa dia didalam tanah ya??????
Kepompong dengan "belalai"
Beberapa hari kemudian, aku baru teringat lagi akan keberadaan toples berisi tanah dengan ulat didalamnya tersebut. Karena penasaran ingin tahu apa yang telah terjadi, aku pun mulai membongkar tanah di dalam toples tersebut dengan hati-hati. Dan apa yang aku temukan didalamnya membuatku tercengang keheranan! Ada kepompong dengan bentuk yang sedikit aneh karena ada semacam "belalai" diujungnya! Ini kali pertama aku melihat kepompong seperti itu ya. Benar-benar sesuatu yang menakjubkan buatku saat itu ya hehehe
Ngengat yang cacat
Sekitar 2 minggu kemudian, pada malam hari, akhirnya seekor ngengat pun menetas dari kepompong aneh tersebut. Sayang kondisinya tidak sempurna. Salah satu sayapnya ada yang tidak dapat terkembang dengan sempurna. Mungkin hal ini disebabkan karena kempompong tersebut sempat dipatuk ayam sebelumnya ya. Saat itu aku sedang terburu-buru karena sesuatu hal sehingga akhirnya meletakan kepompong yang sedang aku pegang saat itu ke dalam sebuah pot tanaman. Ternyata tidak lama kemudian ada seekor ayam yang datang dan melihatnya. Ayam tersebut pun mematuknya. Untung saja saat itu aku melihatnya sehingga dapat menyelamatkan kepompong tersebut dari sang ayam.
Ternyata ngengat tersebut berasal dari jenis Psilogramma sp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar