21 Juni 2013

Ulat Kupu-Kupu Hypolimnas bolina berubah menjadi Kepompong

Tanggal: 21 Juni 2013
Kamera: Canon IXY DIGITAL 510 IS
Lokasi: Jonggol, Bogor Timur, Jawa Barat

Di rumah di Jonggol, Bogor Timur, ada sebuah garasi yang terletak di samping toko. Dulu ketika Papa masih hidup, garasi itu berubah fungsi menjadi tempat kerjanya mengutak atik sesuatu, sementara mobilnya akhirnya di parkirkan di halaman belakang. Garasi itu memang terhubung langsung dengan halaman belakang rumah ya. Jadi tidaklah mengherankan jika seringkali ada serangga yang nyasar masuk ke dalamnya.

Ketika Papa meninggal dunia, akhirnya mobilnya di taruh di rumah nenek di Depok, Bogor, dan garasi itu berubah fungsi lagi menjadi tempat untuk menaruh motor-motor yang telah dicuci di tempat steam motor yang ada disebelah toko, atau kadang menjadi bengkel untuk memperbaiki motor-motor yang dimiliki oleh anak-anak yang sering nongkrong di sekitar toko dan steam. Almarhum Papa memang meninggalkan warisan peralatan bengkel yang cukup lengkap ya yang sekarang ini sebagian aku taruh di garasi dan bisa digunakan oleh anak-anak tersebut.

Pada suatu malam ketika toko masih buka dan sedang tidak ada pembeli, aku sengaja melihat-lihat ke sekitar dinding-dinding garasi tersebut untuk mencari serangga yang mungkin masuk dan hinggap di dinding. Biasanya sih kupu-kupu atau ngengat yang seringkali aku temukan di sekitar garasi. Tapi rupanya malam itu aku tidak menemukan seekor pun kupu-kupu atau ngengat yang nyasar masuk ke garasi.

Akhirnya aku pun mulai memperhatikan halaman belakang sambil melakukan sedikit peregangan dengan mengangkat kedua tangan ke atas. Saat itu aku berdiri di bawah talang air. Ketika aku memalingkan kepalaku ke atas mengikuti arah kedua tanganku yang sedang terjulur ke atas, saat itulah tanpa sengaja aku melihat ada sesuatu yang menggantung di bawah talang air tersebut. Ketika aku perhatikan lebih dekat lagi, ternyata itu adalah seekor ulat kupu-kupu Hypolimnas bolina . Dari posisinya yang menggantung tersebut, karena aku pernah melihat hal yang sama sebelumnya, aku tahu bahwa ulat kupu-kupu Hypolimnas bolina tersebut akan berubah menjadi kepompong pada esok harinya ya.

Esok paginya, setelah beres-beres dan membuka toko, aku mulai menyiapkan kamera Canon IXY DIGITAL 510 IS peninggalan almarhumah adikku, yang meninggal setahun sejak kematian Papa, yang rencananya akan aku gunakan untuk memotret proses ulat kupu-kupu Hypolimnas bolina berubah menjadi kepompong. Cuaca yang agak mendung pagi itu membuatku sedikit khawatir nantinya akan mempengaruhi hasil foto yang aku buat. Untuk seting kamera pada mode Macro, intensitas cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang penting. Cahaya yang kurang akan membuat hasil fotonya menjadi kurang bagus ya. Untunglah pada akhirnya matahari bersinar cukup cerah juga pada saat proses ulat kupu-kupu Hypolimnas bolina berubah menjadi kepompong sedang berlangsung.

Proses perubahan ulat menjadi kepompong itu sendiri berlangsung tepat beberapa saat setelah aku selesai melayani anak-anak yang datang bergantian membeli Pop Es. Aku memang berjualan macam-macam barang di toko, mulai dari alat tulis, pulsa sampai dengan makanan kecil dan aneka minuman. Tadinya aku sempat khawatir juga bahwa aku tidak akan sempat menyaksikan proses ulat kupu-kupu Hypolimnas bolina itu berubah menjadi kepompong ketika anak-anak mulai berdatangan silih berganti. Tapi syukurlah ternyata ulatnya menungguku dulu baru ia mulai berubah menjadi kepompong ya Smile

Setelah menjadi kepompong, biasanya sih memerlukan waktu sekitar 10 hari sebelum akhirnya kupu-kupu Hypolimnas bolina-nya menetas ya. Jadi mungkin kupu-kupu-nya akan menetas pada sekitar hari minggu tanggal 30 Juni. Tidak tahu juga nih apakah nanti aku bisa menyaksikan proses menetasnya kupu-kupu tersebut atau tidak karena kebetulan aku ada rencana untuk pulang ke rumah di Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk menengok istri dan anak-anak sekalian menghadiri undangan sunatan anak dari seorang kerabatku di daerah Depok, Bogor, yang jatuh pada hari sabtu tanggal 29 Juni 2013 Sad smile

*****

Galeri foto ulat kupu-kupu Hypolimnas bolina berubah menjadi kepompong

ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 01
Ulat kupu-kupu Hypolimnas bolina menggantung di talang air, sedang bersiap untuk berubah menjadi kepompong.

ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 02 ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 03
Setelah berdiam diri menggantung seharian, menunggu kulit ulatnya mengering agar nanti mudah terkoyak saat kepompongnya mau keluar, akhirnya ulat kupu-kupu Hypolimnas bolina itu memulai prosesnya untuk berubah menjadi kepompong dengan mulai merentangkan tubuhnya.

ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 04 ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 05
Akhirnya perlahan-lahan mulailah kepompongnya keluar dari sobekan yang terjadi pada bagian punggung ulat tersebut ya.

ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 06 ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 07
Sambil terus menggerak-gerakan tubuhnya, perlahan-lahan kepompong itu akhirnya keluar dengan sempurna, sementara bekas kulit ulatnya tertarik ke atas.

ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 08 ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 09
Ketika sudah keluar dengan sempurna, kepompong itu mulai berputar-putar untuk menyingkirkan bekas kulit ulat yang masih menempel.

ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 10 ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 11
Akhirnya kulit ulatnya pun terlepas dan terlempar jatuh ke bawah.

ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 12 ulat Hypolimnas bolina menjadi kepompong 13
Setelah tidak ada lagi yang menempel di kepompong tersebut, akhirnya kepompong pun mulai diam (kiri). Beberapa saat kemudian ketika mulai mengeras, bentuknya mengalami sedikit perubahan (kanan)

bekas kulit ulat Hypolimnas bolina  bekas kulit ulat Hypolimnas bolina 02
Bekas kulit ulatnya yang terlempar ke bawah bentuknya terlihat cukup lucu ya. Kalau saat ulatnya berganti kulit, maka bekas kulit lamanya ini akan dimakan oleh ulatnya sendiri ya karena masih mengandung nutrisi.

5 komentar:

  1. Balasan
    1. makasih mas bro untuk kunjungan dan komentarnya :-)

      Hapus
  2. Salam kenal kak. Seminggu ini saya dan anak2 memelihara ulat persis seperti ini utk dilihat metamorfosisnya. Hanya saja ada yg janggal. Dari satu ulat tiba2 ketika akan menjadi kepompong, menjadi 2 ulat yg bergelung siap menjadi kepompong.

    Saya juga heran apa ulat bisa memutuskan diri? Kok bisa dari satu ulat menjadi 2 kepompong. Kakak bisa bantu jawabkah?

    Saya mau lampirkan foto tapi tdk tahu caranya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. wah..kalau yang seperti itu saya juga tidak tahu jawabannya ya. coba gabung aja ke grup KUPU-KUPU INDONESIA yang ada di Facebook, kirim foto nya kalau memang, mungkin nanti ada yang bisa menjawabnya ya
      ini link ke grub nya https://web.facebook.com/groups/kupukupuindonesia/

      Hapus